Invalid Date
Dilihat 0 kali
Sebuah kawasan pesisir pantai sepanjang 700 meter, yang oleh warga sekitar disebut Kampung Penyu. Berjarak sekitar 10 km dari ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar. Meski baru dibangun April 2013, namun Kampung Penyu cukup populer di kalangan masyarakat Selayar, daerah lain dan bahkan mancanegara. Di hari-hari libur, banyak wisatawan berkunjung menikmati sensasi bermain dengan tukik, sebelum melepaskannya ke alam bebas.
Kampung Penyu, yang merupakan singkatan dari Perkumpulan Pemuda Pelindung Penyu. Kawasan konservasi penyu ini diinisasi oleh Sileya Scuba Drivers (SSD), sebuah organisasi penyelam di Kepulauan Selayar. Inisiatif pembuatan kampung penyu ini didasari oleh keprihatinan maraknya aktivitas pengambilan telur di Desa Barugaia, salah satu kawasan pantai habitat penyu di Selayar. “Saat itu perdagangan telur penyu sedang marak di pasar-pasar. Kami datangi mereka dengan berpura-pura sebagai pembeli. Lalu kami tanya-tanya dimana mereka mendapatkan telur-telur penyu itu. Sebagian besar memang berasal dari Desa Barugae,” kata Ronald Yusuf, Wakil Ketua SSD.
Pengumpulan telur penyu ataupun perburuan penyu lazim ketika itu, karena belum adanya larangan yang tegas dari pemerintah. SSD kemudian melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang larangan penangkapan satwa dilindungi itu. “Dari situ terlihat mereka mulai takut mengumpulkan telur. Kalau pun ada, dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Banyak dari warga yang dulunya sangat aktif kini berhenti, mungkin karena takut ataupun karena kesadaran.”
Bagikan:
Desa Barugaia
Kecamatan Bontomanai
Kabupaten Kepulauan Selayar
Provinsi Sulawesi Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini